KACANG PANJANG

 

(Vigna cylindrica (L.) Skeels)

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

a.     Pembibitan

Benih kacang panjang yang baik adalah sebagai berikut :

Penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi diats 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung ditanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan.

b.      Pengolahan Media Tanam

Hal - hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan media tanam adalah :

1.       Bersihkan lahan dari rumput – rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur.

2.       Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30cm, panjang tergantung lahan.

3.       Untuk sistim giludan lebar dasar 30-40cm dan lebar atas 30-50cm, tinggi 30cm dan jarak antar guludan 30-40 cm.


4.       Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata dengan dosis 1b botol (500cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m­­2 (10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. 



c.       Teknik Penanaman

Untuk teknik penanaman adalah sebagai berikut :
1.       Jarak  lubang untuk tipe merambat adalah 20 x 50cm, 40 x 60cm, 40 x 40 cm, dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60cm.
2.       Jarak lubang tanam – waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan. Tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai.
3.       Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5jam lalu tiriskan.
4.       Benih dimasukan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.

Tiap lubang tanam diisi 2 biji, hal ini dimaksudkan dalam satu lanjaran maksimal 4 tanaman. Setelah itu biji ditanam, ditutup dengan tanah/pupuk kandang yang sudah lembut/remah atau bisa juga dengan abu dapur.

Penanaman dilakukan secara lanjaran dan merambat. Lanjaran dilakukan 10-15 hari setelah tanam, kira-kira tinggi tanaman 15-25 cm. Pemasangan lanjaran diantara 2 lubang tanam sehingga jarak antar lanjaran 50 cm.
 Setiap 5 lanjaran perlu ditambah lanjaran/diperkuat,
dengan cara dipasang silang, selanjutnya pemasangan tali untuk mengarahkan dan merambatkan tanaman.

Pemasangan tali ada dua tahap. Tahap I pada ketinggian 70cm dan lanjaran tahap II pada ketinggian 150cm dari lanjaran.
Untuk merambatkan bertujuan untuk mengarahkan pertumbuhan tanaman baik pucuk tanaman maupun cabang – cabang tanaman. Diharapkan tanaman merambat pada lanjaran dan tali yang telah dipasang, sehingga buah/polong tidak tergeletak di tanah.

d.      PEMELIHARAAN TANAMAN 
 
Kacang panjang yang telah rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang, tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
Pemupukan pertama dilakukan umur 12hari dengan dosis ZA = 50 kg/ha, SP-36 =100kg/ha,
KCL = 50 kg/ha. Pemupukan dilakukan dengan cara ditugal, jaraknya 5 cm dari lubang tanam. Kemudian ditutup dengan tanah. Pemupukan kedua (II) dilakukan umur 28hari dengan pupuk NPK = 200Kg/ha dengan jarak 10cm dari lubang tanam.




HAMA DAN PENYAKIT

HAMA
 
Hama – hama tanaman kacang panjang adalah :

1.       Thrips
Thrips menyerang bagian pucuk tanaman sehingga tanaman menjadi keriting dan kering, sering juga menyerang tunas atau pucuk, sejak tanaman masih kecil hingga besar, pengendalian thrips dengan
menggunakan pestisida Winder, Promectin, Agrimec, Confidor, dll dengan dosis sesuai anjuran.

2.       Tungau
Ciri – ciri daun – daun yang menggulung ke bawah, warnanya hijau kehitaman dan kerontokan daun. Pengendalian dengan menggunakan Samite, Omite, Mitac dengan dosis sesuai anjuran. 

3.       Aphids sp.
Serangan Aphids sp., daun menjadi hitam karena tumbuh jamur jelaga yang tumbuh pada kotoran Aphids. Apids dapat dikendalikan dengan dengan Winder, Supracide dll, dengan dosis sesuai anjuran.
4.       Ulat Polong.
Kerusakan ini menimbulkan pembusukan bagian polong akibat aktifitas mikroorganisme yang berasal dari kotoran ulat tersebut. Pengendaliannya dengan Winder sesuai dosis yang direkomendasi.

PENYAKIT DAN PENGENDALIAN

Penyakit yang menyerang tanaman Kacang Panjang adalah :
1.       Penyakit Layu
Penyebab oleh jamur Pytium maupun oleh bakteri Pseudominas sp., Pengendalian bakteri dengan kocor Bactomycin dengan dosis sesuai anjuran.
2.       Penyakit Sapu (virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus).
Gejala memendek dan membentuk “sapu”. Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.

PANEN DAN PASCA PANEN

Ciri – ciri Kacang Panjang siap panen adalah :

-          Ukuran polong sudah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol.
-          Waktu panen yang paling baik pada pagi / sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5 – 4 bulan.
-          Panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tungkai buah dengan pisau tajam.
-          Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortir.
-          Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1kg dan siap dipasarkan.

Postingan Populer