BUDIDAYA RUMPUT LAUT
BUDIDAYA RUMPUT LAUT
Eucheuma cottoni
Secara geografis, provinsi Maluku memiliki banyak pulau,
serta kondisi oceanografi yang sangat cocok bagi usaha budidaya budidaya rumput
laut. Kegiatan budidaya rumput laut telah dilakukan masyarakat hampir di
seluruh wilayah Kabupaten dan Kota di daerah ini.
Untuk memenuhi peningkatan ekonomi masyarakat nelayan budidaya, standar kualitas dan kuantitas budidaya rumput laut Eucheuma cottoni diperlukan upaya pemberdayaan, pendampingan, penyuluhan serta penerapan metode tanam dan penanganan pasca panen yang baik dan benar, sehingga hasil yang diharapkan secara maksimal dapat terpenuhi, khususnya standarisasi kualitas rumput laut oleh pasar/pabrik industri tumput laut.
a. Pemberdayaan
Upaya pemberian modal usaha kepada kelompok
nelayan budidaya rumput laut diharapkan dapat merangsang dan memacu peningkatan
jumlah produksi rumput laut oleh kelompok nelayan budidaya rumput laut.
b. Pendampingan
dan Penyuluhan
Pendampingan kelompok nelayan perlu
dilakukan untuk memotivasi dan mendorong terwujudnya hasil komoditi rumput laut
yang maksimal dalam hal kualitas dan kuantitas bagi kebutuhan pasar .
Pendampingan dan penyuluhan dapat dilakukan
oleh pemerintah maupun lembaga atau kelompok orang yang memiliki keahlian di
bidang budidaya sehingga mudah dalam kontrolling dan solution terhadap masalah
rumput laut yang dihadapi nelayan melalui penguasaan Teknologi dan penerapan
metode yang baik dan benar.
METODE BUDIDAYA
RUMPUT LAUT
Dalam rangka
pengembangan usaha budidaya rumput laut, hal – hal yang perlu
diperhatikan adalah ; kelayakan lokasi, daya dukung lahan, tata ruang dan
aktifitas ekonomi lainnya. Kelayakan lokasi antara lain :
-
Pola arus yang cukup ; 20-30cm/detik,
-
Dasar perairan keras/bebas lumpur
-
Kecerahan air baik,
-
Suhu air 20-28 C
-
Salinitas / Kadar garam 28-34
-
Mengandung banyak unsur hara / nutrien
-
Tidak tercemar
-
Bebas predator
-
Lokasi mudah dijangkau
-
Sumber tenaga cukup
-
Bahan mudah didapat (bambu, bibit, tali, dll).
PERSIAPAN
-
Pemilihan lokasi Rumput laut
-
Pembuatan rakit budidaya
-
Pembuatan rak penjemuran hasil panen
PEMILIHAN DAN
PENGIKATAN BIBIT
Ciri – ciri bibit yang baik ;
-
Bibit tanaman harus muda
-
Bibit bersih dan segar
-
Thalus bibit runcing
-
Pengangkutan bibit tidak terkena air tawar/hujan
-
Bibit harus di stek menggunakan gunting / pisau
tajam.
PENANAMAN
Budidaya rumput laut dapat dilakukan dengan berbagai metode.
Metode yang umum digunakan ialah rakit apung sistim long line.
PERAWATAN
Penyiangan perlu dilakukan setiap hari (pembersihan rumput
laut dari berbagai kotoran yang menempel pada thallus.
PEMANENAN
Panen dilakukan setelah rumput laut berumur antara 44 – 55
hari. Thallus yang muda dari hasil panen dapat digunakan pada fase tanam
berikutnya.
PENJEMURAN
-
Rumput laut yang telah dipanen dijemur di
para-para penjemuran dengan sinar matahari langsung (pagi hingga sore hari)
selama 3 hari.
-
Hindari rumput laut dari hujan / air tawar,
dapat menggunakan tarpal jika hujan atau sore menjelang malam.
PENGEPAKAN DAN
PENYIMPANAN
Rumput laut yang telah kering dan bersih bebas dari benda
asing, dimasukan ke dalam karung goni / plastik, kemudian jahit dan simpan di
gudang dengan peletakan di atas para-para agar tidak lembab dan menyebabkan
jamur.
PRODUK RUMPUT LAUT
KERING
Rumput laut kering siap dijual ke pabrik atau dapat diolah
menjadi aneka makanan/minuman tradisional misalnya manisan, dodol, dan
lain-lain menurut kreativitas yang dimiliki.